Oleh: Subekti Endro Susilo, S.Ag.
Kartinian merupan even tahunan satu dari beberapa peringatan di Indonesia yang sudah menjadi hari peringatan nasional. Jasa Kartini bagi bangsa Indonesia begitu besar khususnya di kalangan wanita dalam upaya mengentaskan kebodohan. Pada zamannya kaum wanita terbelenggu. Wanita dilarang bersekolah, hanya kaum priyayi sajalah yang bisa mengenyam bangku sekolah. Namun Kartini bak pendekar yang berusaha mendobrak belenggu penjajahan kaum wanita pada saat itu. Akhirnya Kartini berhasil memperjuangkan hak pendidikan kaum wanita. Atas jasa itulah Kartini dinobatkan menjadi pahlawan wanita.
Setiap tanggal 21 April, Bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini yang diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai dari pelosok desa hingga di kota kartinian begitu meriah dengan beragam lomba, seperti lomba mewarnai gambar, memasak, menyanyi, membaca puisi, hingga lomba memakai kebaya.
Tak ketinggalan pula SD MUTUAL yang setiap peringatan Hari Kartini selalu berpartisipasi dalam perhelatan tahunan tersebut. Bahkan agenda tahunan itu sudah disusun jauh-jauh hari sebelumnya. Awalnya SD MUTUAL memperingati Hari Kartini dengan dilaksanakan hanya di lingkungan sekolah saja. Namun setelah berpikir panjang demi untuk syiar dan mengenalkan banyak potensi dan kreatifitas anak-anak SD MUTUAL di masyarakat, maka gebyar Kartinian di tampilkan di luar sekolah. Tentunya tempat yang dipilih adalah tempat-tempat yang strategis.
SD Mutual pernah menyelenggarakan acara kartinian di Karesidenan Magelang. Selain itu untuk pertama kalinya SD MUTUAL mengadakan di mall besar yaitu ARTOS (Armada Town Square). Tahun 2013, kartinian dilaksanakan di halaman gedung A. Yani. Dalam setiap peringatan kartinian itu SD MUTUAL tidak hanya melibatkan siswa-siswinya saja, namun para orang tua wali murid dan bahkan calon murid dan orang tuanya pun undang dan dilibatkan dalam acara tersebut.
Berbagai pentas dipertontonkan dalam acara tersebut. Mulai lomba fashion show, kreasi seni, seperti tari daerah, drama, kuda lumping dll, serta lomba melukis dan mewarnai. Selain itu SD MUTUAL juga memberikan penghargaan kepada beberapa wanita “perkasa” dari berbagai profesi untuk dinobatkan menjadi Kartini masa kini. Wanita “perkasa” ini adalah wanita yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, misalnya tukang parkir, petugas kebersihan, satpam, dan jasa gendong barang di pasar. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan apresiasi kepada kaum wanita yang tetap gigih bekerja tanpa merasa malu menyandang profesinya.
Begitulah bentuk apresiasi SD MUTUAL dalam setiap peringatan Hari Kartini. Tentunya setiap tahun acara rutin ini dikemas dalam berbagai kreatifitas dan inovasi untuk lebih meriah dan semarak. Semoga Kartinian MUTUAL tahun depan lebih cetar membahana.
Setiap tanggal 21 April, Bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini yang diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai dari pelosok desa hingga di kota kartinian begitu meriah dengan beragam lomba, seperti lomba mewarnai gambar, memasak, menyanyi, membaca puisi, hingga lomba memakai kebaya.
Tak ketinggalan pula SD MUTUAL yang setiap peringatan Hari Kartini selalu berpartisipasi dalam perhelatan tahunan tersebut. Bahkan agenda tahunan itu sudah disusun jauh-jauh hari sebelumnya. Awalnya SD MUTUAL memperingati Hari Kartini dengan dilaksanakan hanya di lingkungan sekolah saja. Namun setelah berpikir panjang demi untuk syiar dan mengenalkan banyak potensi dan kreatifitas anak-anak SD MUTUAL di masyarakat, maka gebyar Kartinian di tampilkan di luar sekolah. Tentunya tempat yang dipilih adalah tempat-tempat yang strategis.
SD Mutual pernah menyelenggarakan acara kartinian di Karesidenan Magelang. Selain itu untuk pertama kalinya SD MUTUAL mengadakan di mall besar yaitu ARTOS (Armada Town Square). Tahun 2013, kartinian dilaksanakan di halaman gedung A. Yani. Dalam setiap peringatan kartinian itu SD MUTUAL tidak hanya melibatkan siswa-siswinya saja, namun para orang tua wali murid dan bahkan calon murid dan orang tuanya pun undang dan dilibatkan dalam acara tersebut.
Berbagai pentas dipertontonkan dalam acara tersebut. Mulai lomba fashion show, kreasi seni, seperti tari daerah, drama, kuda lumping dll, serta lomba melukis dan mewarnai. Selain itu SD MUTUAL juga memberikan penghargaan kepada beberapa wanita “perkasa” dari berbagai profesi untuk dinobatkan menjadi Kartini masa kini. Wanita “perkasa” ini adalah wanita yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, misalnya tukang parkir, petugas kebersihan, satpam, dan jasa gendong barang di pasar. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan apresiasi kepada kaum wanita yang tetap gigih bekerja tanpa merasa malu menyandang profesinya.
Begitulah bentuk apresiasi SD MUTUAL dalam setiap peringatan Hari Kartini. Tentunya setiap tahun acara rutin ini dikemas dalam berbagai kreatifitas dan inovasi untuk lebih meriah dan semarak. Semoga Kartinian MUTUAL tahun depan lebih cetar membahana.