Sabtu, 1 Maret 2014, SD Muhammadiyah 1 Alternatif menggelar acara wisuda Purna Iqra. Bertempat di gedung Wiworo Wiji Pinilih Magelang, acara berlangsung sejak pagi hingga siang. Acara ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan anak-anak kelas 1 yang telah menyelesaikan target khatam iqra dalam waktu enam bulan/satu semester. Acara wisuda iqra ini diselenggarakan untuk merayakan keberhasilan mereka. Sehari sebelumnya, Jumat siang-sore, anak-anak mengikuti gladi bersih untuk acara tahunan ini. Dengan mengenakan baju muslim, anak-anak tampak antusias berbaris rapi dan mengikuti instruksi dari bapak-ibu guru.
Sabtu pagi, hujan deras menyelimuti kota Magelang. Hujan kala itu tidak membuat anak-anak mengurungkan niatnya berangkat pagi ke sekolah. Hari ini hari spesial yang ditunggu-tunggu selama enam bulan lamanya. Siswa kelas satu dengan berpakaian toga siap merayakan kemenangannya. Pagi itu, sebelum berangkat ke lokasi, mereka memasuki kelas masing-masing untuk berdoa dan mendapat pengarahan dari wali kelas.
Hujan tak kunjung berhenti, malah semakin deras. Wajah setengah panik tampak di wajah Pak Sigit, Bu Dwi, Bu Yeti , dan Bu Wulan. Betapa tidak, seharusnya pagi itu dengan becak hias, anak-anak sudah siap berkonvoi mengelilingi jalan protokol Kota Magelang Namun demikian, di bawah koordinasi Pak Sulaiman ternyata kekhawatiran tersebut tidak menjadi soal. Becak-becak hias tersebut ternyata sudah dilengkapi tudung untuk menangkal hujan.
Pukul 08.00 anak-anak berangkat dari kampus SD Mutual menuju utara mengitari alun-alun, pecinan, jalan Sudirman sampai ke jalan Magelang-Jogja, hingga sampailah mereka di Gedung Wiworo. Alhamdulilah, sesampainya di gedung hujan pun reda. Anak-anak berbaris terlebih dulu sebelum memasuki ruangan. Mereka disambut hentakan drum band yang dimainkan kompak oleh kakak-kakak kelas yang tergabubg dalam drum band kebanggaan sekolah Bahana Mentari. Para orang tua sudah duduk rapi. Sebagian sibuk mengabadikan momen spesial itu saat anak-anak memasuki ruangan menuju tempat duduk masing-masing.
Acara wisuda iqra’ kali ini terbilang diusung dengan konsep yang sederhana namun meriah. Beberapa tampilan pra acara seperti rebana dan band memeriahkan acara ini. Dalam acara inti pun ada penampilan dari tapak suci yang berkolaborasi dengan tim rebana dan mutual junior band yang dikemas dengan apik dan menarik dengan lantunan lagu medley yang dibawakan Keisha, Eta, Dita, dan Dinda. Tak mau kalah, tim paduan suara dengan suara emasnya dan ekskul menulis membawakan lantunan puisi yang indah.
Tibalah pada prosesi wisuda. Anak-anak dipanggil satu persatu oleh wali kelas masing-masing menuju panggung untuk memeroleh ucapan selamat, kalung wisuda, dan piagam. Bapak Salamun selaku kepala sekolah dan Pak Ali Mahrus selaku komite sudah siap mewisuda sejumlah 144 anak kelas 1 ditambah beberapa kakak kelas yang belum berkesempatan mengikuti wisuda iqra’ tahun lalu.
Di akhir acara, Pak Asep selaku wali murid dari M. Fajar Sidiq menyampaikan pidato mewakili para wali murid yang lain. Beliau menyampaikan rasa syukur dan mengapresiasi positif adaya wisuda iqra’ tiap tahun yang merupakan langkah bagus. Hal tersebut tentu akan mendorong anak-anak semakin gemar membaca dan mempelajari Al-Qur’an sehingga diharapkan menjadi generasi qurani.
Tepat pukul 12.00, Pak Doni, Miss Erni, dan Bu Wati sebagai MC, menutup acara wisuda iqra. Usai acara ditutup anak-anak pun dikumpulkan di depan pangung untuk mengabadikan moment wisuda iqra. Saat foto bersama, mereka ditemani wali kelas dan guru BTA dengan senyum ‘cis’, gaya narsis, sampai gaya melempar topi yang membuat siang itu semakn riuh. terbingkai lekat di memori catatan keberhasilan anak-anak yang harus selalu diapresiasi. Setiap keberhasilan kecil harus dirayakan, karena sejatinya setiap puncak-puncak kesuksesan tercipta dari langkah-langkah kecil yang dibangun setiap hari. Teruskan prestasimu dan jadilah generasi qurani yang mumpuni untuk masa depan yang lebih cerah.
Oleh: Sigit Kurniawan, S.Pd.
Sabtu pagi, hujan deras menyelimuti kota Magelang. Hujan kala itu tidak membuat anak-anak mengurungkan niatnya berangkat pagi ke sekolah. Hari ini hari spesial yang ditunggu-tunggu selama enam bulan lamanya. Siswa kelas satu dengan berpakaian toga siap merayakan kemenangannya. Pagi itu, sebelum berangkat ke lokasi, mereka memasuki kelas masing-masing untuk berdoa dan mendapat pengarahan dari wali kelas.
Hujan tak kunjung berhenti, malah semakin deras. Wajah setengah panik tampak di wajah Pak Sigit, Bu Dwi, Bu Yeti , dan Bu Wulan. Betapa tidak, seharusnya pagi itu dengan becak hias, anak-anak sudah siap berkonvoi mengelilingi jalan protokol Kota Magelang Namun demikian, di bawah koordinasi Pak Sulaiman ternyata kekhawatiran tersebut tidak menjadi soal. Becak-becak hias tersebut ternyata sudah dilengkapi tudung untuk menangkal hujan.
Pukul 08.00 anak-anak berangkat dari kampus SD Mutual menuju utara mengitari alun-alun, pecinan, jalan Sudirman sampai ke jalan Magelang-Jogja, hingga sampailah mereka di Gedung Wiworo. Alhamdulilah, sesampainya di gedung hujan pun reda. Anak-anak berbaris terlebih dulu sebelum memasuki ruangan. Mereka disambut hentakan drum band yang dimainkan kompak oleh kakak-kakak kelas yang tergabubg dalam drum band kebanggaan sekolah Bahana Mentari. Para orang tua sudah duduk rapi. Sebagian sibuk mengabadikan momen spesial itu saat anak-anak memasuki ruangan menuju tempat duduk masing-masing.
Acara wisuda iqra’ kali ini terbilang diusung dengan konsep yang sederhana namun meriah. Beberapa tampilan pra acara seperti rebana dan band memeriahkan acara ini. Dalam acara inti pun ada penampilan dari tapak suci yang berkolaborasi dengan tim rebana dan mutual junior band yang dikemas dengan apik dan menarik dengan lantunan lagu medley yang dibawakan Keisha, Eta, Dita, dan Dinda. Tak mau kalah, tim paduan suara dengan suara emasnya dan ekskul menulis membawakan lantunan puisi yang indah.
Tibalah pada prosesi wisuda. Anak-anak dipanggil satu persatu oleh wali kelas masing-masing menuju panggung untuk memeroleh ucapan selamat, kalung wisuda, dan piagam. Bapak Salamun selaku kepala sekolah dan Pak Ali Mahrus selaku komite sudah siap mewisuda sejumlah 144 anak kelas 1 ditambah beberapa kakak kelas yang belum berkesempatan mengikuti wisuda iqra’ tahun lalu.
Di akhir acara, Pak Asep selaku wali murid dari M. Fajar Sidiq menyampaikan pidato mewakili para wali murid yang lain. Beliau menyampaikan rasa syukur dan mengapresiasi positif adaya wisuda iqra’ tiap tahun yang merupakan langkah bagus. Hal tersebut tentu akan mendorong anak-anak semakin gemar membaca dan mempelajari Al-Qur’an sehingga diharapkan menjadi generasi qurani.
Tepat pukul 12.00, Pak Doni, Miss Erni, dan Bu Wati sebagai MC, menutup acara wisuda iqra. Usai acara ditutup anak-anak pun dikumpulkan di depan pangung untuk mengabadikan moment wisuda iqra. Saat foto bersama, mereka ditemani wali kelas dan guru BTA dengan senyum ‘cis’, gaya narsis, sampai gaya melempar topi yang membuat siang itu semakn riuh. terbingkai lekat di memori catatan keberhasilan anak-anak yang harus selalu diapresiasi. Setiap keberhasilan kecil harus dirayakan, karena sejatinya setiap puncak-puncak kesuksesan tercipta dari langkah-langkah kecil yang dibangun setiap hari. Teruskan prestasimu dan jadilah generasi qurani yang mumpuni untuk masa depan yang lebih cerah.
Oleh: Sigit Kurniawan, S.Pd.