Assalamualaikum Mutualista!!
Haloo!!Apa kabar? Semoga selalu baik dan selalu dalam lindungan Allah. Amin! Sebelumnya kenalin dulu ya, karena ada pepatah tak kenal maka tak sayang. Nama ku Aldi angkatan 3 SD Mutual, keliatan udah tua ya, hehehe. Sebenernya bingung mau nulis apa karna belum pernah nulis sebelumnya.
Oiya, bicara soal travelling atau “ngetrip” pasti semua suka dengan hobi ini. Ditambah iming-iming dari acara di televisi yang menarik buat kita keluar rumah. Nah, saya salah satu orang yang tergiur dengan hal itu, hehehe. Tapiiii, nggak cuma sekedar menghambur-hamburkan uang untuk travelling dan sejenisnya. Dengan kegiatan sosial misalnya, kita bisa lebih menikmati dan mensyukuri ciptaan-Nya. Mungkin aneh kalo ada orang yang tiba-tiba bersihin pantai, bersihin gunung, dan lainnya. Tapi itu saya lakukan saat menjadi perwakilan Jawa Tengah di acara IYF 2015 (Indonesia Youth Forum) di Provinsi Bengkulu. Melihat bunga bangkai yang dari kecil cuma dibayang-bayang dan akhirnya bisa terwujud. Menginjakkan kaki di pantai terpanjang se-Asia, mengunjungi benteng terbesar se-Asia, dan menjadi bagian dari perumusan deklarasi raflesia.
Selain kegiatan itu, the best moment yang pernah ada di hidup saya yaitu bisa berdialog aktif dengan mantan wakil presiden Indonesia, Bp. Budiono yang waktu itu masih menjabat. Yang alhamdulilah terpilih menjadi perwakilan Jawa Tengah bersama 11 pelajar dari Jawa Tengah lainnya di acara FOR6 (Forum Pelajar Indonesia ke-6) yang diselenggarakan di Jakarta. Nggak cuma beliau, berdialog dengan para mentri, petinggi perusahaan, dan yang paling membanggakan adalah saat menampilkan budaya Jawa Tengah khususnya Kota Magelang di tingkat Nasional.
Itu semua adalah beberapa mimpi yang pernah saya ucapkan ketika SD dulu. Dan jangan salah kaprah dulu, di SD saya adalah orang yang pendiam, cupu, nggak pinter, dan tertutup. Bahkan saya pernah mendapat rangking 22 dari 23 siswa dikelas, hehehe. Tapi saya masih ingat ketika Bu Ambar mengucapkan 1 kalimat yang membangkitkan saya ketika pelajaran KTK dan saat materi menyanyi. “kok selesai? Padahal saya lagi nikmatin suaramu yang bagus.” Dari situlah semangat untuk berubah dan lebih berani saya tumbuh. Hingga akhirnya dapat mengantarkan saya untuk meraih prestasi di bidang tarik suara. Karna kecintaan saya di bidang seni, saya jug belajar cara menari, berakting, dan lainnya, tetapi belum maksimal.
Karena terbiasa dengan banyaknya kegiatan setiap harinya, saya menjadi orang yang nggak bisa diam dirumah, hehehe. Ketika menunggu ospek selama 2 bulan, saya bingung mau ngapain. Karna kegiatan outdor tidak diberi restu oleh orang tua. Dan diajaklah teman untuk mengikuti Pemilihan Putra-Putri Duta Wisata Kota Magelang. Iseng-iseng ikutan daripada cuma tidur di rumah. Ketika dikasih tau lolos 15 besar jelas kaget karena saat perkenalan nggak kepikiran untuk lolos. Setelah pembekalan, tes tertulis, wawancara, unjuk bakat, koreo dan lainnya tibalah saat grand final, yang diselenggarakan di Hotel Atria. Tidak ada gambaran sedikitpun ketika saya dinobatkan sebagai Duta Wisata Kota Magelang 2015. Bahkan waktu itu orang tua belum ikhlas karena dikhawatirkan akan mengganggu jadwal kuliah nanti.
Dari situlah saya menyimpulkan bahwa tidak selamanya kepintaran itu akan membawa kita untuk meraih mimpi-mimpi kita. Justru dengan membuka pikiran, menambah teman, menambah pengalaman, dan mencoba hal barulah yang dapat meraih mimpi-mimpi kita. Dan saya baru paham ketika Pak Singgih berkata “BERMIMPILAH!” ternyata semua itu nyata.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Haloo!!Apa kabar? Semoga selalu baik dan selalu dalam lindungan Allah. Amin! Sebelumnya kenalin dulu ya, karena ada pepatah tak kenal maka tak sayang. Nama ku Aldi angkatan 3 SD Mutual, keliatan udah tua ya, hehehe. Sebenernya bingung mau nulis apa karna belum pernah nulis sebelumnya.
Oiya, bicara soal travelling atau “ngetrip” pasti semua suka dengan hobi ini. Ditambah iming-iming dari acara di televisi yang menarik buat kita keluar rumah. Nah, saya salah satu orang yang tergiur dengan hal itu, hehehe. Tapiiii, nggak cuma sekedar menghambur-hamburkan uang untuk travelling dan sejenisnya. Dengan kegiatan sosial misalnya, kita bisa lebih menikmati dan mensyukuri ciptaan-Nya. Mungkin aneh kalo ada orang yang tiba-tiba bersihin pantai, bersihin gunung, dan lainnya. Tapi itu saya lakukan saat menjadi perwakilan Jawa Tengah di acara IYF 2015 (Indonesia Youth Forum) di Provinsi Bengkulu. Melihat bunga bangkai yang dari kecil cuma dibayang-bayang dan akhirnya bisa terwujud. Menginjakkan kaki di pantai terpanjang se-Asia, mengunjungi benteng terbesar se-Asia, dan menjadi bagian dari perumusan deklarasi raflesia.
Selain kegiatan itu, the best moment yang pernah ada di hidup saya yaitu bisa berdialog aktif dengan mantan wakil presiden Indonesia, Bp. Budiono yang waktu itu masih menjabat. Yang alhamdulilah terpilih menjadi perwakilan Jawa Tengah bersama 11 pelajar dari Jawa Tengah lainnya di acara FOR6 (Forum Pelajar Indonesia ke-6) yang diselenggarakan di Jakarta. Nggak cuma beliau, berdialog dengan para mentri, petinggi perusahaan, dan yang paling membanggakan adalah saat menampilkan budaya Jawa Tengah khususnya Kota Magelang di tingkat Nasional.
Itu semua adalah beberapa mimpi yang pernah saya ucapkan ketika SD dulu. Dan jangan salah kaprah dulu, di SD saya adalah orang yang pendiam, cupu, nggak pinter, dan tertutup. Bahkan saya pernah mendapat rangking 22 dari 23 siswa dikelas, hehehe. Tapi saya masih ingat ketika Bu Ambar mengucapkan 1 kalimat yang membangkitkan saya ketika pelajaran KTK dan saat materi menyanyi. “kok selesai? Padahal saya lagi nikmatin suaramu yang bagus.” Dari situlah semangat untuk berubah dan lebih berani saya tumbuh. Hingga akhirnya dapat mengantarkan saya untuk meraih prestasi di bidang tarik suara. Karna kecintaan saya di bidang seni, saya jug belajar cara menari, berakting, dan lainnya, tetapi belum maksimal.
Karena terbiasa dengan banyaknya kegiatan setiap harinya, saya menjadi orang yang nggak bisa diam dirumah, hehehe. Ketika menunggu ospek selama 2 bulan, saya bingung mau ngapain. Karna kegiatan outdor tidak diberi restu oleh orang tua. Dan diajaklah teman untuk mengikuti Pemilihan Putra-Putri Duta Wisata Kota Magelang. Iseng-iseng ikutan daripada cuma tidur di rumah. Ketika dikasih tau lolos 15 besar jelas kaget karena saat perkenalan nggak kepikiran untuk lolos. Setelah pembekalan, tes tertulis, wawancara, unjuk bakat, koreo dan lainnya tibalah saat grand final, yang diselenggarakan di Hotel Atria. Tidak ada gambaran sedikitpun ketika saya dinobatkan sebagai Duta Wisata Kota Magelang 2015. Bahkan waktu itu orang tua belum ikhlas karena dikhawatirkan akan mengganggu jadwal kuliah nanti.
Dari situlah saya menyimpulkan bahwa tidak selamanya kepintaran itu akan membawa kita untuk meraih mimpi-mimpi kita. Justru dengan membuka pikiran, menambah teman, menambah pengalaman, dan mencoba hal barulah yang dapat meraih mimpi-mimpi kita. Dan saya baru paham ketika Pak Singgih berkata “BERMIMPILAH!” ternyata semua itu nyata.
Wassalamualaikum Wr. Wb